Langitmu cerah
biarpun malam subuh dinihari
diterangi cahaya kerlipan api
bedilan roket semacam pelangi
Anak watanmu seolah bepesta
di segenap penjuru di segenap ruang
berarak semacam bersuka ria
nyatanya mengusung mayat dan keranda
ketika anak-anak kecil watan lain bergembira
anak-anak kecilmu bersiram keringat
bersimban kan mortar dan senjata
kesana kemari memelihara nyawa
ketika anak perempuan watan lain bersolek cantik
anak perempuan mu juga solekan berwarna
solekan merah berdarah penuh di muka
alhamdulillah masih bernyawa
Ada warga senja mu yang sudah tumbang
rela gugur dari berdiri di atas lutut
rela tumpah dari menyerah
rela menangis dari menadah
tabah lah wahai saudara ku
tempatmu mungkin bukan disitu
taman syurga layak buatmu
tegakkan lah apa yang lurus dituju
Andai di takdirkan kita bersatu
tunggulah dan yakinlah
ALLAH PASTI BERSAMAMU
